by: jiki ramdani
"gundukan salju baru saja mencair, kemilau cahaya mentari menyusup masuk diantara sela-sela daun-daun pohon cemara, menyilaukan perasaan hati orang yang sedang berduka. tumpukan salju memang sudah mencair tetapi tumpukan salju yang terkumpul dihati erfan belum juga mencair. berbulan-bulan sudah hatinya membeku…….."
*************
“perkenalkan saya erfan” erfan mengulurkan tangannya. menjabat kawan baru yang ia kenalnya, xue er. xue er adalah mahiswi asal china, chong qing. dia belajar di indonesia mengambil study bahasa indonesia di universitas pakuan, fakultas sastra indonesia. baru seminggu dia tinggal di kota bogor. bahasa indonesianya masih kaku, tetapi dia mengerti dan faham apa yang orang-orang katakan.
“saya lin xue li, panggil saja xue er.” ujar xue er lembut, terdengar logat mandarinnya yang sangat kental bercambur dengan bahasa indonesia. erfan tersenyum ke arah xue er, ia bingung tak tahu harus berkata apa pada xue er.
“kamu cantik” kata erfan tiba-tiba, ia menggaruk-garuk kepala. tersenyum malu. karna nada bicara erfan yang terlalu cepat sehingga xue er tidak dapat menangkap apa yang dikatakan oleh erfan dengan benar. xue er menatap erfan sembari bertanya” kamu tadi berkata apa “tanya xue er.
erfan tercengang sambil membelalakan kedua matanya, dia mengira xue er memahaminya, lalu ia berkata ” kamu cantik,..you are beautiful..ni hen mei li” mulutnya gemetaran ketika mengucapkan kata-kata itu.
xue er malah tertawa terkekeh-kekeh, ” apanya yang cantik, saya biasa-biasa saja, kamu ini ada-ada saja” kembali xue er tertawa. erfan jadi kikuk sendiri.
“xue er mau tidak jadi pacar aku” kata erfan sambil bercanda malu-malu. xue er malah tertawa semakin lepas, melihat xue er tertawa terus erfan menjadi bertambah malu. apa yang ditertawakan gadis ini yah ucap erfan didalam hati.
“kamu ini lucu ” kata xue er
erfan menunjukkan jari telunjuknya kewajahnya ” aku lucu”. erfan memasangkan wajah kecewa, wajahnya mengkerut kemudian tersenyum lagi.
” kita pacaran mau tidak, kalo kamu jadi pacar aku, kamu akan bisa fasih berbahas indonesia dengan baik dan aku bisa berbahsa china dengan baik juga karna aku mau belajar bahasa china dengan kamu, bagaimana ide ku itu bagus tidak”. kata erfan dengan hati yakin
xue er malah tertawa lagi, erfan semakin kebingungan dengan tingkah xue er itu, apa aku jelek? tanyanya dalam hati. ia kembali mengingat-ngingat wajahnya. aku merasa aku adalah lelaki tertampan di negeriku” ujarnya dalam hati.
“dari tadi kamu tertawa terus, sebenarnya apa sih yang kamu tertawakan”
“lihat alismu, berwarna putih dan kuning” xue er menunjukkan jari telunjuknya ke arah alis erfan. xue er mengeluarkan cermin kecil dari dalam tas-nya. di hadapkan cermin itu kewajah erfan. alangkah terkejutnya erfan begitu melihat kedua alisnya berwarna warni. ia langsung ingat tadi pagi adiknya tersenyum-senyum sesuatu kearahnya, adiknya mewarnai kedua alis erfan denagan cat lukisnya. ” ini pasti ulah adik ku, awas yah kalo aku pulang akan aku rebus hidup-hidup” ia mengepalkan tangannya. dan tersenyum setengah redup ke arah xue er
benar saja, begitu ia pulang kerumah ia langsung berteriak memanggil-manggil nama adiknya dengan nada tinggi” robby….robby..kemari kamu…kamu harus mempertanggungjawabkan perbuatanmu… akan aku rebus kamu..awas yah” erfan berlari menggeledah seisi ruangan hingga ke dapur. robby bersembunyi di gudang bawah tanah. lama juga ia mencari tapi tak juga ia menemukan robby dimana-mana” kemana anak itu, dia memang licik, pandai mengerjai orang dan juga pandai bersembunyi” . erfan lalu menjatuhkan tubuhkan ke sofa . ia menghembuskan nafasnya karna kelalahan berlarian dari kampus. ia meraba-raba alisnya lalu ia bergegas pergi ke toilet, membersihkan cat yang sudah mengering dialisnya itu agak sedikit sulit, ia mengeluarkan cairan pembersih apa saja yang ada di toilet itu. setelah bersusah payah membersihkan alisnya itu lalu ia mencuci muka. menatap kecermin dan berbicara sendiri ” coba kalo wajahku tadi bersih seperti ini, xue er pasti suka padaku, sayangnya, perbuatan si riobby itu malah menghancurkan mukaku, awas yah kalo aku temukan akan aku kerjain dia habis-habisan” ia terseyum sendiri sambil bergaya menatap wajahnya di cermin.
Posting Komentar