Oleh Jiki Ramdani
“ayah” aku berlari kearah paman yuga
Aku berlari menuju pelukan ayah yuga, ayah yuga memeluk aku sambil berkata
“zakky anak paman yuga yang tersayang, sudah makan belum sih? Lagi apa hayo?” paman yuga tersenyum terkekeh-kekeh
Aku menutupi kertas yang sudah aku gambari dengan kedua telapak tanganku, kepalaku mengangguk-ngangguk.
“zakky sudah makan sama roti tadi pagi” aku tersenyum simpul dan mulai memperlihatkan gambar hasil karyaku kearah paman yuga “ ini gambar paman yuga” aku menutupi wajahku, takut gambarku jelek.
“wah pintarnya zakky ini menggambar” paman yuga menggendong aku, mencium keningku.
“zakky anak paman yuga sayang, paman yuga sayang sangat sama zakky, panggillah paman ini ayah ya, jangan panggil paman lagi ok”
Aku mengangguk” baik, ayah baru”
Tanpa terasa tahun demi tahun telah berganti, kerinduan kepada ibu, ayah dan kakak arif semakin lama semakin menguat saja hingga aku tidak mampu menahannya, jika aku rindu kepada ayah, ibu dan kakak arif aku selalu melamun, melamun, melamun mencari jawaban dari sesuatu yang sulit aku tanyakan, terkadang paman yuga selalu mengamati aku yang sedang melamun “ paman tahu pasti zakky ingat mereka kan?” lalu paman yuga menyambung kalimatnya lagi “sekarang ada paman yuga, ini ayah mu juga, peluklah paman sebagaimana zakky memeluk ayah, ibu dan kakak arif” aku lalu memeluk paman yuga. Hal seperti ini setidaknya sedikit mengobati kerinduan akan ayah, ibu dan kakak arif.
Tahun ini aku genap bersusia 10 tahun, 3 tahun sudah aku hidup bersama paman yuga yang selalu aku sebut ayah,
Hari ini adalah hari ulang tahun aku yang ke 10, paman yuga mempersiapkan pesta ulang tahun yang begitu mewah di restaurant bintang lima, seluruh ruangan restaurant di hias dengan aksen-aksen manis, ada balon warna-warni, ada badut yang lucu, ada bunga melati dan aku mengenakan jas hitam dengan dasi kupu-kupu.
Tamu undangan sudah berkumpul mengelilingi meja yang berisikan kue ulang tahunku, jantungku berdebar-debar tak menentu, semua tamu undangan bersama-sama menyanyikan happy birthday to you, happy birthday zakky, satu persatu ke-sepuluh lilin yang melingkar diatas kue ulang tahun ku tiup. Aku bahagia sekali tetapi alangkah bahagianya jika ada ibu, ayah dan kakak arif disini, disampingku.
“zakky lihat paman bawa hadiah untukmu” paman membawa kotak kaca yang tertutup kain hitam lalu membuka kain hitam itu, taraaa 5 ekor ikan warna-warni sedang berlarian didalam kotak kaca itu. Aku terkejut, mataku terbelalak bahagia, mulutku terus saja bergumam.
“bagaimana tahu zakky suka ikan warna-warni” aku terus saja menatap ikan warna-warni itu
“dulu ayahmu pernah mengajak paman ke pasar, ayahmu lalu membeli ikan warna-warni, ayahmu menjelaskan bahwa zakky suka sekali ikan warna-warni, sejak saat itulah paman jadi tahu, sebenarnya sudah lama paman ingin membelikanmu ikan warna-warni tapi paman selalu lupa he he he he he”
“ayah” aku berlari kearah paman yuga
Aku berlari menuju pelukan ayah yuga, ayah yuga memeluk aku sambil berkata
“zakky anak paman yuga yang tersayang, sudah makan belum sih? Lagi apa hayo?” paman yuga tersenyum terkekeh-kekeh
Aku menutupi kertas yang sudah aku gambari dengan kedua telapak tanganku, kepalaku mengangguk-ngangguk.
“zakky sudah makan sama roti tadi pagi” aku tersenyum simpul dan mulai memperlihatkan gambar hasil karyaku kearah paman yuga “ ini gambar paman yuga” aku menutupi wajahku, takut gambarku jelek.
“wah pintarnya zakky ini menggambar” paman yuga menggendong aku, mencium keningku.
“zakky anak paman yuga sayang, paman yuga sayang sangat sama zakky, panggillah paman ini ayah ya, jangan panggil paman lagi ok”
Aku mengangguk” baik, ayah baru”
Tanpa terasa tahun demi tahun telah berganti, kerinduan kepada ibu, ayah dan kakak arif semakin lama semakin menguat saja hingga aku tidak mampu menahannya, jika aku rindu kepada ayah, ibu dan kakak arif aku selalu melamun, melamun, melamun mencari jawaban dari sesuatu yang sulit aku tanyakan, terkadang paman yuga selalu mengamati aku yang sedang melamun “ paman tahu pasti zakky ingat mereka kan?” lalu paman yuga menyambung kalimatnya lagi “sekarang ada paman yuga, ini ayah mu juga, peluklah paman sebagaimana zakky memeluk ayah, ibu dan kakak arif” aku lalu memeluk paman yuga. Hal seperti ini setidaknya sedikit mengobati kerinduan akan ayah, ibu dan kakak arif.
Tahun ini aku genap bersusia 10 tahun, 3 tahun sudah aku hidup bersama paman yuga yang selalu aku sebut ayah,
Hari ini adalah hari ulang tahun aku yang ke 10, paman yuga mempersiapkan pesta ulang tahun yang begitu mewah di restaurant bintang lima, seluruh ruangan restaurant di hias dengan aksen-aksen manis, ada balon warna-warni, ada badut yang lucu, ada bunga melati dan aku mengenakan jas hitam dengan dasi kupu-kupu.
Tamu undangan sudah berkumpul mengelilingi meja yang berisikan kue ulang tahunku, jantungku berdebar-debar tak menentu, semua tamu undangan bersama-sama menyanyikan happy birthday to you, happy birthday zakky, satu persatu ke-sepuluh lilin yang melingkar diatas kue ulang tahun ku tiup. Aku bahagia sekali tetapi alangkah bahagianya jika ada ibu, ayah dan kakak arif disini, disampingku.
“zakky lihat paman bawa hadiah untukmu” paman membawa kotak kaca yang tertutup kain hitam lalu membuka kain hitam itu, taraaa 5 ekor ikan warna-warni sedang berlarian didalam kotak kaca itu. Aku terkejut, mataku terbelalak bahagia, mulutku terus saja bergumam.
“bagaimana tahu zakky suka ikan warna-warni” aku terus saja menatap ikan warna-warni itu
“dulu ayahmu pernah mengajak paman ke pasar, ayahmu lalu membeli ikan warna-warni, ayahmu menjelaskan bahwa zakky suka sekali ikan warna-warni, sejak saat itulah paman jadi tahu, sebenarnya sudah lama paman ingin membelikanmu ikan warna-warni tapi paman selalu lupa he he he he he”
Posting Komentar